Senin, 09 Februari 2015

Dirayu Malam



Aku sedang dirayu malam, teduh bagai menjanjikan sebuah pelukan.
Seakan malam nawarkan kehangatan.
Sesuatu berbinar di antara kegelapan.
Sering ia berkedip bagai sebuah senyuman, membuatku lupa dimana aku berpijar.

Dalam diam, semakin hening kamu akan merayuku semakin dalam.
Makin aku akan terjatuh dalam sunyinya tatapan,
Begitu tenang bagai bintang menanti kecupan selamat malam.
Kamu hanya berkedip dalam diam.
Entah mengapa aku yang gaduh, mendengar gemuruh di kepalaku dan hatiku terpaku,
bertanya-tanya tentang siapa kamu.


Surakarta, 01 november 2014
  Yang Terdiam di Hadapanku, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar